Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Aksesibilitas yang memadai menjadi prasyarat penting bagi kelancaran distribusi hasil pertanian, mobilitas penduduk, serta pengembangan potensi desa. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di Desa Belaban Tujuh, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, menjadi agenda yang krusial dalam upaya memajukan wilayah tersebut. Pada tanggal 20 Maret 2025, pembangunan jembatan jalan pertanian di Desa Belaban Tujuh dimulai. Proyek pembangunan fisik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa. Jembatan ini akan menjadi penghubung vital bagi para petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka dari lahan ke pusat distribusi atau pasar. Dengan adanya jembatan ini, aksesibilitas petani akan meningkat, sehingga dapat mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh. Efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Selain manfaat ekonomi, pembangunan jembatan ini juga akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Akses yang lebih mudah akan memudahkan mobilitas penduduk, termasuk akses ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Desa Belaban Tujuh secara keseluruhan. Pembangunan jembatan jalan pertanian ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan Desa Belaban Tujuh dapat berkembang menjadi desa yang mandiri, maju, dan sejahtera. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder terkait sangat penting dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan proyek pembangunan ini. Keberhasilan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur di desa-desa lain di wilayah Kabupaten Ketapang. Penulis: AWALDI